"Kreativitas hanya menghubungkan hal," Apple co-founder Steve Jobs pernah mengatakan dalam sebuah wawancara. "Ketika Anda meminta orang kreatif bagaimana mereka sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu. Tampaknya jelas bagi mereka setelah beberapa saat. Itu karena mereka mampu menghubungkan pengalaman mereka telah memiliki dan mensintesis hal-hal baru. "
1. Luangkan waktu ekstra untuk melakukan Brainstorming (curah pendapat). Ini mungkin tampak seperti cara yang jelas untuk menjadi lebih kreatif, dan itu. Waktu disisihkan untuk melakukannya, sangat penting untuk kreativitas. Masalahnya adalah bahwa banyak profesional bisnis tidak mengambil waktu dalam jadwal sibuk mereka untuk melakukan ini secara teratur. Dengan proyek-proyek karena, klien untuk menangani dan karyawan yang membutuhkan pendampingan, dapat tampak mustahil untuk menemukan waktu untuk bertukar pikiran. Itulah mengapa penting untuk menjadwalkan waktu setiap minggu untuk brainstorming, jika tidak maka tidak akan terjadi. Tergantung pada peran dalam organisasi, ini bisa menjadi sesedikit 30 menit seminggu khusus didedikasikan untuk brainstorming, dan sampai seluruh pagi untuk eksekutif. Brainstorming dapat mencakup bagaimana untuk lebih menerapkan strategi pemasaran, bagaimana menjadi lebih efisien, bagaimana untuk mendorong produk Anda ke pasar global, dan sebagainya.
2. Gunakan bakat dan keterampilan lebih kreatif. Seperti yang sudah kami sebutkan, beberapa orang memiliki kecenderungan lebih kreatif daripada yang lain. Namun, tidak memiliki kecenderungan desainer tidak berarti tidak bisa kreatif di tempat kerja. Jika bekerja di departemen IT, tanyakan pada diri sendiri bagaimana membuat sistem Anda bekerja pada lebih cepat atau lebih efektif. Jika Anda seorang eksekutif yang berurusan dengan banyak dokumen mengenai anggota staf, tanyakan pada diri sendiri bagaimana bentuk-bentuk yang digunakan bisa ditangani lebih efektif. Apapun peran di tempat kerja, berpikir tentang bagaimana apa yang dilakukan bisa dilakukan lebih baik dan lebih mudah daripada saat ini.
3. Lihatlah setiap masalah dengan perspektif yang berbeda. Pertimbangkan perspektif yang berbeda pada setiap proyek kerja pada atau dalam pengelolaan setiap karyawan yang melapor. Pikirkan tentang apa yang orang lain akan melakukan atau mengatakan ketika mendekati sebuah proyek di tempat kerja. Misalnya, bisa mempertimbangkan apa yang klien potensial akan mengatakan atau bagaimana orang di lokasi geografis lainnya akan mendekati masalah di tangan. Juga, cobalah mendekati proyek dari sudut yang berbeda. Ini bisa melibatkan dimulai dengan hasil akhir dan bekerja mundur untuk melihat bagaimana Anda dapat mencapai tujuan akhir Anda. Ini juga bisa berarti dimulai dengan unsur-unsur yang berbeda dari ide Anda untuk melihat mana yang memungkinkan kreativitas Anda untuk benar-benar lepas landas.
4. Berhenti berpikir. Memberikan otak waktu untuk bekerja pada gagasan sendiri di latar belakang. Untuk melakukan hal ini, beralih ke sesuatu yang lain. Melakukan hal-hal sederhana, seperti mendengarkan musik, berjalan-jalan, melakukan teka-teki kata atau sketsa, dapat membantu bersantai dan fokus pada sesuatu yang lain. Sebuah otak beristirahat, dan salah satu yang tidak begitu erat di sekitar atau melekat pada tugas di tangan, lebih mungkin untuk memikirkan ide baru atau solusi untuk ide dari satu terlalu banyak bekerja. Jangan memaksa proses kreatif. Mencoba terlalu keras untuk menjadi kehendak kreatif kemungkinan besar hasil nol kreativitas, sehingga hanya bersantai dan bersenang-senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar